Jumat, 19 Agustus 2011

Holiday to Pagilaran

Liburan SMP 1 WIRADESA, pada tgl 7 Juli 2011
berkumpul di smp 1 wiradesa pukul 06.30 berangkat pukul 08.00
menuju ke Pagilaran sekitar kurang lebih 3 jam...
Setelah perjalanan 3 jam akhirnya sampai juga pada pukul 10.00,dan kami semuapun berkumpul,beristirahat sebentar,,
dan menuju ke pabrik teh asli pagilaran,dan disana diperlihatkan cara proses membuat teh hitam dan teh hijau,
dan disana kita diperlihatkan caranya membuat teh asli pagilaran,

dan ini prosesnya :
Di sana kita di beritahu proses pembuatan teh.
Proses pembuatan teh tersebut adalah
(PROSES PEMBUATANTEH)
seperti itulah proses pembuatan teh.
Teh yang ada di pagilaran itu adalah dari jawa tengah, tapi semua teh tersebut adalah exspor.
Yang di namakan teh itu adalah (PENGERTIAN TEH)
Jumlah teh di Pagilaran ada sekitar 800 sampai 900 ton dalam satu bulan.
Teh tersebut masuk ke Amerika, Eropa, Timur tengah, dan Asia, ada sekitar 20 negara.
Teh yang benar adalah teh yang di layukan selama 12 sampai 24 jam.
Tujuan pelayuan tersebut adalah
1. Untuk mengurangi kadar air hingga 50 %
2. Untuk menghidupkan unsur senyawa dari pada teh itu sendiri
3. Proses pelayuan tersebut merupakan proses awa dari oksidasi
4. Untuk mempertahankan klorofil (Zat hijau daun)
zat hijau daun itu tidak di rusak tetapi di hidupkan.
Setelah proses pelayuan selesai, untuk mendapatkan hasil pelayuan yang sempurna teh ini harus di beber setiap 4 jam sekali. Di dalam tempat pelayuan teh ini terpadat angin. Angin tersebut mempunyai suhu kurang lebih sekitar 28 derajar celcius.
Suhu 28 derajat celcius itu seperti kotoran ayam yang baru keluar.

Setelah kurang lebih 30 menit kami melihat proses pembuatan teh, kami mencari tau bagaimana sejarah teh Pagilaran ini.
Dahulu bangsa Indonesia di jajah oleh bangsa Belanda. Bangsawan Belanda datang ke Pagilaran untuk menanam tanaman cina dan tanaman kopi.
Bangsawan Belanda datang ke Pagilaran pada tahun 1840.
Pertama kali teh di tanam adalah pada tahun 1894 sampai 1899.
Baru tanaman teh berhasil itu tahun 1920 sampai 1922 karena tahun 1920 sampai 1922 terjadi kebakaran. Maka Inggis merenovasi Pagilaran. Dan peresmiannya pada tahun 1924 sampai 1964.
Dan pada tanggal 23 mei 1964 teh pagilaran di serahkan kembali ke Indonesia.
Setiap tahun Pagilaran mengadakan ulang tahun tanggal 23 mei.
Teh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir), teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.[3]


Proses Pelayuan. kandungan air yang terbawa pada daun. Setelah itu daun teh dilayukan dengan melewatkan daun tersebut pada silinder panas ± sekitar 5 menit (sistim panning) atau dilewatkan beberapa saat pada uap panas bertekanan tinggi (sistim steaming), proses pelayuan ini bertujuan untuk mematikan aktivitas enzim sehingga akanSetelah penerimaan pucuk dari kebun, daun teh ditebar dan diaduk-aduk untuk mengurangi penghambat timbulnya proses fermentasi. Menurunkan kadar air menjadi sekitar 60 - 70 %.
Proses Pendinginan. Bertujuan untuk mendinginkan daun setelah melalui proses pelayuan.

Proses Penggulungan daun. Menggunakan mesin Jackson, bertujuan untuk memecah sel-sel daun sehingga teh yang dihasilkan akan mempunyai rasa yang lebih sepet. Proses ini hampir sama dengan proses penggilingan pada proses pembuatan teh hitam, tetapi untuk proses pembuatan teh hijau daun yang dihasilkan sedapat mungkin tidak remuk / hanya tergulung, dan mempunyai rasa yang lebih sepet. Proses penggulungan berkisar antara 15 - 30 menit.
Proses Pengeringan. Proses pengeringan yang pertama dilakukan adalah dengan menggunakan ECP drier, kemudian setelah itu langsung dilanjutkan dengan pengeringan menggunaka rotary drier

Proses pengeringan pertama akan menurunkan kadar air menjadi 30 - 35 %,dan akan memperpekat cairan sel. Proses ini dlakukan pada suhu sekitar 110° - 135° C selama ± 30 menit.



Proses pengeringan kedua akan memperbaiki bentuk gulungan daun, suhu yang dipergunakan berkisar antara 70° - 95° C dengan waktu sekitar 60 - 90 menit. Produk teh hijau yang dihasilkan mempunyai kadar air 4 - 6 %.

seperti itulah proses pembuatan teh.

Teh yang ada di pagilaran itu adalah dari jawa tengah, tapi semua teh tersebut adalah exspor.

saya dan teman-teman beristirahat setelah melihat pembuatan teh,
dan kamipun diberi istirahat sebentar kurang lebih 2 jam,saya dan teman-teman menuju ke mushola didaerah tersebut,dan disana airnya itu sangat dingin sekali dan udaranya sangat sejuk,
setelah selesai sholat kita semuapun menuju ke kebun binatang,dan bermain wahana yang sudah tersediakan disana,
seperti fliying fox, dll

Setelah selesai bermain kita melanjutkan perjalanan menuju ke kebun teh,
dan kita melalui semak-semak melalui sungai dan kita semuapun beristirahat dan kita semua dikumpulkan menjadi satu oleh panitia,
dan kita diberi tantangan oleh panitia tersebut....
setelah beberapa jam kemudian kitapun melanjutkan perjalanan,
dan kita semua sudah selesai dan kita beristirahat untuk makan dan minum yang sudah tersedia,
semua sudah selesai kita akan pulang,
sebelum pulang kita diabsen terlebih dahulu,
dan kita menuju ke mobil'nya masing-masing,beberapa jam kemudian kita semua sampai ditujuan dengan selamat,
sampai disekolah menunjukkan pukul jam 2,
tetapi sampai dirumah menunjukkan pukul 4...

                                                      
                                               
                                                           "THE END"
                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar